Puluhan rumah warga di Kecamatan Bojong dan Bumijawa Kabupaten Tegal porak poranda diterjang angin kencang. Peristiwa ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, Rabu 15 Oktober 2025 sore.
Hanya dalam waktu hanya 30 menit, angin kencang rusak puluhan rumah warga Kecamatan Bojong dan Bumijawa Kabupaten Tegal. Atap beterbangan, tembok roboh, hingga pohon tumbang menutup akses jalan.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, mengatakan angin kencang mulai berhembus sekitar pukul 14.00 WIB dan berlangsung hingga setengah jam lamanya.
Hujan deras mengguyur tanpa henti sejak siang, memperparah dampak kerusakan di sejumlah desa.
“Begitu mendapat laporan dari warga, PMI bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan pohon tumbang,” ujarnya.
Wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Bojong, tepatnya di Desa Batunyana, Gunungjati, Tembongwah, Lengkong, dan Buniwah.
Di Desa Batunyana, puluhan rumah mengalami kerusakan sedang hingga ringan.
Seorang warga, Darisah (59), mengalami luka terkilir di lengan kirinya akibat tertimpa puing bangunan.
Kerusakan cukup berat dialami rumah milik H Sodirin (54) dan Sodikin (63). Di mana sebagian tembok dan atap rumah mereka roboh. Total kerugian di desa ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Tak hanya itu, banyak warga yang kehilangan atap rumah karena terbang terbawa angin. Asbes, seng, dan galvalum beterbangan hingga sejauh puluhan meter.
Berdasarkan pendataan sementara, warga Desa Batunyana membutuhkan 157 lembar bahan atap baru untuk memperbaiki rumah mereka.
Kerusakan juga terjadi di Desa Buniwah dan Gunungjati. Di Buniwah, rumah milik warga, antara lain Toha, Bahril Ulum, dan Rokhmah rusak pada bagian atap.
Sementara di Gunungjati, enam rumah warga rusak parah, dengan total kerugian mencapai Rp28 juta.
“Selain rumah, beberapa pohon tumbang di Desa Tembongwah dan Lengkong juga menutup akses jalan. Petugas sudah melakukan pembersihan agar jalur kembali bisa dilalui,” kata Iman.
Di Kecamatan Bumijawa, tepatnya di Desa Sokatengah, angin kencang juga membuat sejumlah rumah rusak.
Rumah milik Rosidin (50), nyaris rata akibat atap galvalum berukuran besar terbawa angin dan menimpa rumah warga lain. Setidaknya delapan rumah di desa ini mengalami kerusakan.
Petugas gabungan dari PMI Kabupaten Tegal, BPBD, Koramil, Polsek, dan masyarakat terus berjibaku di lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu warga membersihkan reruntuhan.
Iman mengimbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat saat ini wilayah Kabupaten Tegal tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, yang rawan disertai angin kencang dan cuaca ekstrem.
“Kami minta warga berhati-hati. Jangan berlindung di bawah pohon besar atau bangunan rapuh saat hujan deras dan angin kencang. Segera lapor jika ada kejadian serupa,” pesannya.
PMI Kabupaten Tegal mencatat, hingga Rabu malam, proses pendataan dan penyaluran bantuan sementara masih berlangsung.
Pemerintah daerah diminta segera menyalurkan bantuan material seperti seng, asbes, dan galvalum, agar warga Kecamatan Bojong dan Bumijawa Kabupaten Tegal bisa segera memperbaiki rumah mereka yang porak poranda diterjang angin kencang





